Jual Ginjal Demi IPad2

Salah satu lagi contoh berbahayanya sikap keserakahan yang hanya ingin mengejar harta benda dan kenikmatan sesaat yang telah lama diperingatkan didalam Alkitab terjadi di negara tirai bambu Cina. Seorang remaja yang sangat menginginkan iPad2 rela menjual ginjalnya demi memperoleh sejumlah uang untuk membeli alat multifungsi yang memang sedang digandrungi pemuda di negeri itu.

Seperti diberitakan Shenzhen TV dan dirilis kompas.com, remaja bernama Xiao Zhen tersebut rela pergi ke rumah sakit di kota Chenzhou di Provinsi Hunan untuk menjual ginjalnya dan harus tinggal di rumah sakit itu selama tiga hari. "Saya sangat ingin punya iPad2, tetapi tidak punya uang. Terus saya melihat iklan di internet ada agen yang akan membayar 20.000 yuan (Rp 26 juta) untuk sebuah ginjal," ujarnya.

Operasi pengangkatan ginjal itu dilakukan oleh beberapa dokter swasta pada 28 April lalu. Setelah tiga hari menjalani pemulihan, Xiao boleh pulang dan mendapat bayaran 20.000 yuan. Tanpa menunggu lama dia langsung membeli sebuah iPad2 dan iPhone dengan uang itu. Namun sang ibu rupanya memendam kecurigaan atas banyaknya uang dan iPad2 yang dimiliki remaja tersebut. "Saya tanyai dia. Saya ingin tahu dari mana dia mendapat uang sebanyak itu. Akhirnya dia mengaku sudah menjual satu ginjalnya," kata sang ibu.

Usai mendapat pengakuan tersebut sang Ibu pun segera melapor hal itu ke polisi. Malangnya penyelidikan polisi tidak membuahkan hasil. Mereka tidak bisa melacak tiga pelaku yang mendalangi praktik tersebut. Kasus inipun menimbulkan kegemparan di Cina, yang memang banyak dari para orangtua mengeluhkan bahwa sikap materialisme sudah menghancurkan moral generasi muda terutama di Cina.

Kasus ini menjadi peringatan tersendiri bagi kita umat percaya untuk waspada terhadap sikap keserakahan terhadap uang dan harta benda yang dapat merugikan diri dan iman kita. Dalam sikap serakah terhadap kekayaaan sebenarnya kita telah menyembah dan mengabdi kepada ilah “harta milik”. Akibatnya kehidupan kita berada di bawah hukuman Allah dan membuat kehilangan damai-sejahtera Allah dalam kehidupan kita.