Ini kisah tentang dua orang pasien di sebuah kamar rumah sakit yang sempit. Seorang pasien berada di sudut ruangan sehingga ia tidak bisa melihat apa-apa, sementara pasien yang satunya lagi berada di dekat jendela yang terbuka. Pasien yang berbaring di dekat jendela ini selalu menceritakan hal-hal indah yang dilihatnya. Ia menceritakan tentang sebuah danau kecil yang dilihatnya. Ia menceritakan indahnya bunga yang berwarna-warni mengelilingi pohon ek yang kokoh.
Siang malam ia selalu menceritakan hal-hal indah yang dapat dilihatnya kepada temannya yang berada di sudut ruangan itu.
Meskipun tak dapat melihat semua itu, namun ia dapat membayangkan persis keadaannya seperti yang dituturkan oleh temannya.
Tak lama kemudian, pasien yang berbaring di dekat jendela ini meninggal karena kronisnya penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Segera sesudah itu, pasien yang berada di sudut ruangan meminta kepada petugas rumah sakit untuk pindah di ranjang bekas pasien yang meninggal itu dengan harapan akan melihat semua hal indah seperti yang diceritakan kepadanya selama ini.
Dengan jantung berdegup kencang membayangkan apa yang akan dilihatnya pasien itu perlahan-lahan mengarahkan pandangannya ke jendela itu. Lalu, apa yang dilihatnya? Tak lain hanyalah sebuah tembok kosong!
Dengan jantung berdegup kencang membayangkan apa yang akan dilihatnya pasien itu perlahan-lahan mengarahkan pandangannya ke jendela itu. Lalu, apa yang dilihatnya? Tak lain hanyalah sebuah tembok kosong!
===MN-Ministries===
Lewat cerita ini, kita bisa memetik sebuah pelajaran hidup? Sikap dan cara pandang yang positif! Sejujurnya, sikap ini menjadi hal sangat langka.
Kebanyakan orang akan bereaksi seperti yang dilihatnya. Jika kita hanya melihat tembok kosong, tentu kita akan menjadi bosan dan mengeluh. Jika kita melihat masalah yang sepertinya tidak ada pemecahannya, tentu kita akan menjadi sedih dan putus asa. Jika kita merasa penderitaan akan selalu mengikuti seumur hidup kita, tentu kita akan kehilangan semangat hidup dan semangat juang.
Kebanyakan orang akan bereaksi seperti yang dilihatnya. Jika kita hanya melihat tembok kosong, tentu kita akan menjadi bosan dan mengeluh. Jika kita melihat masalah yang sepertinya tidak ada pemecahannya, tentu kita akan menjadi sedih dan putus asa. Jika kita merasa penderitaan akan selalu mengikuti seumur hidup kita, tentu kita akan kehilangan semangat hidup dan semangat juang.
Sebenarnya, hidup akan menjadi lebih berat untuk dijalani di saat kita lebih banyak memfokuskan diri kepada hal-hal negatif yang terjadi di sekeliling kita daripada kita mencoba mengarahkan diri kepada iman dan cara pandang yang positif.
Apakah hari ini kita sedang berbaring di dekat jendela dengan tembok yang kosong? Meski malam membuat langit menjadi gelap, kita tetap saja bisa melihat indahnya kemilau bintang di malam hari. Dalam situasi yang paling negatif sekalipun, masih ada sisi-sisi positif yang bisa kita syukuri.
Sebuah masalah tidak akan pernah menjadi masalah selama kita melihatnya dengan sudut pandang positif.
HARAPAN AKAN SELALU ADA SELAMA KITA MASIH BERNAPAS! So, bersikaplah OPTIMIS dalam kehidupan ini! Keputusan untuk menyikapi dengan PESIMIS atau menyikapi dengan OPTIMIS ada dalam tangan anda, pilihlah dengan bijak...Guys!.
Saya yakin semua yang baca blog saya saat ini bukanlah orang yang bodoh. Jadi sekarang adalah waktunya menunjukanlah kepintaran anda dengan memilih sikap optimis yang tidak mudah menyerah dan putus asa dalam setiap masalah yang anda alami...☺
Saya yakin semua yang baca blog saya saat ini bukanlah orang yang bodoh. Jadi sekarang adalah waktunya menunjukanlah kepintaran anda dengan memilih sikap optimis yang tidak mudah menyerah dan putus asa dalam setiap masalah yang anda alami...☺
BY:
Micko Sugiri
No comments:
Post a Comment